26 Maret 2024
Rapat virtual pertama bersama Kementerian Kesehatan Palestina. Topik pembahasan mengenai lokasi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Gaza.
"Barang siapa membangun suatu bangunan karena Allah, walaupun hanya sebesar sarang burung atau lebih kecil, maka Allah akan membangunkan baginya rumah di surga."
Selama 15 bulan genosida yang dilakukan penjajah Israel di Gaza, Palestina. Menurut laporan Komisioner Hak Asasi Manusia PBB November 2024 lalu, diperkirakan jumlah korban genosida 70% adalah anak-anak dan perempuan. Sementara itu, saat genosida berlangsung, banyak anak-anak yang diamputasi dan ibu hamil yang melahirkan sesar tanpa anestesi.
Saat gencatan senjata disetujui, fasilitas medis yang mumpuni adalah kebutuhan prioritas. Dan terlepas kondisi tersebut, selama ini di Gaza ataupun di Palestina secara keseluruhan, belum ada rumah sakit khusus yang fokus menangani pengobatan ibu dan anak-anak.
Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Palestina merupakan proyek kemanusiaan yang diprakarsai oleh Maemuna Center, sayap perempuan dari Aqsa Working Group (AWG). Bersama AWG, kami berkomitmen untuk mendirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Gaza, harapannya dapat memberi manfaat dalam memenuhi kebutuhan medis rakyat Palestina di Gaza.
Meningkatkan kesehatan Ibu dan Anak dengan menyediakan layanan kesehatan yang komprehensif dan berkualitas untuk ibu hamil, melahirkan, dan anak-anak
Sebagai tempat pengobatan korban, khususnya perempuan dan anak-anak pasca genosida
Rumah Sakit Ibu & Anak Indonesia
Rumah Sakit Ibu & Anak Indonesia
Rumah Sakit Ibu & Anak Indonesia
Rumah Sakit Ibu & Anak Indonesia